pengunjung

Sabtu, 29 Desember 2012

paranormal sakti di dunia Prof. M. Sorimangaraja Sitanggang

Prof. M. Sorimangaraja Sitanggang

Prof. M. Sorimangaraja Sitanggang Prof. M. Sorimangaraja Sitanggang 

Prof. M. Sorimangaraja Sitanggang lahir di Hutamala, sebuah desa yang indah dan damai di tepi Danau Toba, Sumatera Utara pada tanggal 5 Maret 1967. Anak ke 4 dari 7 bersaudara dari pasangan Ali Bernus Sitanggang dan Kermina br Malau ini memiliki ciri fisik istimewa, yaitu lahir tanpa ari-ari, lubang telinga kanan 2 buah, rambut gimbal yang sekarang sudah mencapai panjang 2,8 meter dan telah diakui dan tercatat oleh Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai pria rambut terpanjang. Diusia dewasanya Prof. M. Sorimangaraja Sitanggang hanya memiliki gigi 29 buah dari jumlah normal 32 buah dan tidak memiliki indera penciuman.
Karena fisiknya inilah maka banyak orang memberi sebuatan “Manusia Ajaib” atau manusia langka. Keistimewaan yang dimilikinya memberi petunjuk bahwa beliau dilahirkan untuk menjadi seorang paranormal seperti kakeknya yang pada zamannya menjadi seorang pengobat terkenal.
Prof. M. Sorimangaraja Sitanggang merantau ke Jakarta tahun 1990. Kuliahnya di Universitas Dharma Agung, Medan terpaksa terhenti karena masalah biaya. Selama satu tahun dia melakukan kegiatan bermusik dan dapat mengumpulkan uang untuk biaya kuliahnya dan ia pulang kembali ketanah kelahirannya.
Peristiwa kembalinya ke tanah kelahiran menjadi pertanda atau panggilan yang menjadi awal dari proses inisiasi pembentukan jati dirinya. Proses pembentukan ini terjadi pada bulan Januari 1991 di Medan diawali dengan tanda peristiwa gaib yang melingkupi dirinya, Dalam kondisi sadar dia melihat langit terbelah dua dan dari langit itu datang cahaya, berbentuk sembilan warna masuk kedalam tubuhnya. Kemudian cahaya itu keluar kembali namun telah berubah wujud menjadi orang tua yang memilik jenggot dan rambut berwarna putih panjang sampai terseret ke tanah sekitar 7 meter, bukan laki-laki dan bukan perempuan. Itulah leluhur pertama orang batak yang mengutusnya supaya menjadi seorang syaman dan pengobat.

Oleh Prof. M. Sorimangaraja Sitanggang, roh itu dipanggil Opung. Opung mempunyai hubungan dengan 51 leluhur yang lain. Roh-roh itu berbicara melalui dia. Tidak hanya  tentang jenis tumbuh-tumbuhan obat dan cara menggunakannya, juga diajarkan pelaksanaan ritual-ritual, upacara-upacara dan cara pengobatan rohani. Bahkan, salah satu leluhurnya mengajari “MOSSAK”, yaitu seni beladiri orang batak pada zaman dahulu.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Bagaimana cara berkomonikasi dengan roh oppung