pengunjung

Selasa, 04 November 2014

Adat Batak dan upacata Batak

1.Upacara Adat Batak MangIrdak atau
Mangganje atau Mambosuri (adat tujuh
bulanan)
Upacara Adat Mangirdak adalah suatu
Upacara yang diperuntukkan kepada
Seorang Ibu yang sedang Mengandung
Bayi yang Usia Kandungan Bayi yang
akan Lahir tersebut sudah mencapai
Tujuh Bulan.
2.Upacara Adat Batak Martutu Aek
Upacara Adat Martutu Aek adalah suatu
Upacara yang diperuntukkan untuk
Pemberian Nama dari Bayi yang sudah
seharusnya diberi Nama oleh Pihak
Keluarga,Sayangnya Upacara ini sudah
Jarang dilakukan oleh Orang Suku Batak
karena Bertentangan dengan Ajaran
Agama.
3.Upacara Adat Batak Mangharoan
Upacara Adat Mangharoan adalah suatu
Upacara yang dilakukan setelah
Kelahiran Seorang Bayi yang sudah
Berumur Dua Minggu,untuk Menyambut
Bayi tersebut ke Satu Keluarga yang Baru.
4.Upacara Adat Batak Hamatean
Upacara Adat Hamatean adalah suatu
Upacara Adat Batak untuk
Kematian,Upacara Adat Batak ini
disesuikan dengan Adat Batak
Toba,Apakah Adat Batak yang akan
dibuat untuk Kematian Seseorang
tersebut.Hal ini berhubungan dengan
beberapa Jenis Upacara Adat Batak
untuk Kematian,Ada Sari Matua,Saur
Matua,Maulibulung dan lain-lain.
5.Upacara Adat Batak Manulangi
Upacra Adat Manulangi adalah suatu
Upacara yang diperuntukkan kepada
Orang Tua yang sudah Lanjut
Usia,kegiatan Menyuapi/Menyulangi ini
dilakukan oleh Anak dan Cucu dari Orang
Tua yang sudah Lanjut Usia
tersebut,Makanan yang diberikan
merupakan Makanan yang di Sukai
Orang Tua tersebut atau Makan Terbaik
yang bisa diberikan oleh Anak dan Cucu.
6.Upacara Adat Batak Mangongkal Holi
Upacara Adat Mangongkal Holi adalah
suatu Upacara Adat Panggilan Tulang
Belulang Orang Tua yang sudah
Meninggal,dan Tulang dari Orang Tua
tersebut dimasukkan ke dalam Tugu atau
Monumen untuk Menghormati Orang Tua
yang telah Meninggal Dunia.
7.Upacara Adat Batak Marhajabuan
Upacara Adat Marhajabuan adalah suatu
Upacara Adat Pernikahan sesuai dengan
Adat Batak Toba,Marhajabuan Artinya
Berumah Tangga Maksud dan Tujuannya
Agar setiap Masyarakat Batak yang
Berumah Tangga harus melalui sebuah
Pesta Adat,Tidak boleh hanya di Baptis
di Gereja atau hanya sekedar Akad Nikah
saja,Upacara Marhajabuan harus juga
disertakan dalam Kegiatan atau Acara
Pernikahan tersebut.

Pomparan ompu Halomoan Naingolan Parhusip

horas..... ini tarombo saya....
NAINGGOLAN PARHUSIP
No.1. RAJA NAINGGOLAN

No.2. (# SIBATU )
            (SIHOMBAR)

No.3. (SIBATUARA)
                (# PARHUSIP)

No.4. TUAN MARNANING

No.5. TUAN NAMORA JOLLUNG

No.6. NAMORA SOBIASON

No.7. TUAN SARIBU PASIR

No.8. PASIR NI LANDO

No.9. LINDI NI AEK

No.10. (#OMPU MARSANTI ULUBALANG)
                  (O.GIRSANG DORIANGIN )
                   (PINTU JONGGI MANAOR)
                   (DAON SIHOL)

 No.11.()

 No.12.()

 No.13. ()

 No.15.()

 No.16. ()

 No.17.(OP.LUHUT)

No.18.Parhusip/ Br.Napitulu (OP.HALOMOAN)  ( Pangaribuan)

NO.19. Amos Parhusip / Br.Gultom (OP.REDO) (Pangaribuan-Sibolga)

NO.20a.#SIHAR PARHUSIP /L. Br.Suanturi (op.paima)-(Pangaribuan / muara -Toba)
a1.Redo Utama Parhusip
a2.#RONALD YOS PARHUSIP/S.Br.Sangunsong
a3.Rosyeki V.I / J.M Sipayung
a4.RotriosariJunius Roy
a5.Tosondang Tiur Nauli
a6.Robintang Marsakti Sabhatani
a7.Rointan sari
a8.Rusmanso
a9.Ramot Parulian
(Tangerang)
20b.Basri Parhusip / R.Br.Sianturi (bp.Renta)
b1.Renta
b2.dewi
b3.binsar
b4.amando
(Tangerang)
20c.Hasudungan Parhusip / Br.Gultom(bp.Corry)
c1.corry
c2.lores
c3.lengga
c4.keke
(Tangerang)
20d. Solo Halomoan parhusip (bp.. . 
d1.
d2.
(Pangaribuan)
20e. rumahorbo Erli Br.parhusip (.... )
e1.
e2.
e3
e4........dst
(Tangerang)
jadi nomor 21 sada ma taromboku sian Raja Nainggolan
 Nb : mohon maaf jika ada salah penulisan Nama atau Kalimat
-mauliate-

MASIH renovasi

Senin, 03 November 2014

Tarombo batak

# tarombonya # batak ..
taraaaa........!!!
SILSILAH DAN SEJARAH MARGA BATAK
DARI RAJA BATAK
Pembagian utama Si RAJA BATAK :
1. Guru Tateabulan
2. Raja Isumbaon
Belahan yang dinamakan LOTUNG, yang
mencakup kelompok suku yang
sebenernya, yaitu Himpunan BORBOR,
dan juga sejumlah marga yang lebih
kecil, berasal dari Guru Tateabulan.
Yang dinamakan belahan SUMBA yang
ke dalamnya termasuk sisa kelompok
suku dan marga lainnya, berasal dari
Raja Isumbaon.
Yang termasuk BELAHAN LOTUNG ada 5
yaitu :
1. Raja biakbiak
2. Saribu Raja
Mempunyai 3 Kelompok yaitu
1. LONTUNG
2. BORBOR
3. BABIAT
3. Limbong Mulana
Mempunyai 1 Kelompok yaitu
Limbong (Habeahan)
4. Sagala Raja
Mempunyai 1 kelompok yaitu
Sagala
5. Malau Raja
Mempunyai 4 kelompok yaitu
1. Paseraja – Malau
2. Manik
3. Ambarita
4. Gurning
Rupanya, raja Biakbiak pergi ke Aceh.
Tidak diketahui, apakah ia meninggalkan
keturunan.
Limbong pada pokoknya mendiami
suatu lembah di sebelah selatan
penggung gunung, yang
menghubungkan Pusuk Buhit dengan
tanah datar, dan Sagala Raja Lembah
yang ke arah utara punggung gunung.
Malau Raja tersebar di kawasan
sekeliling Pangururan (pulau dan tanah
diseberangnya), dan dengan memakai
nama Damanik, ia adalah marga yang
memerintah di wilayah swapraja Siantar
di Sumatera Timur.
Belahan SUMBA meliputi :
1. Tuan Sori – mangaraja
mempunyai 3 kelompok :
1. Nai Ambaton
2. Nai Rasaon (R.Mangarerak)
3. Nai Suanon(Tuan
Sorbadibanua)
2. Raja ni Asiasi
Pertama saya akan membahas tentang
pembagian Belahan LONTUNG :
1. LONTUNG
Yang mempunyai anak meliputi :
1. Situmorang
Mempunyai anak :
1. Lumban Pande
2. Lumban Nahor
3. Suhut ni Huta
4. Siringoringo
Mempunyai anak :
1. Lumban Toruan
2. Sipangpang
3. Rumapea
5. Sitohang uruk
6. Sitohang tonga – tonga
7. Sitohang toruan (Lumban Gaol)
2. Sinaga
Mempunyai anak :
1. Bonor
Mempunyai anak :
1. Sidahan Pitu
2. Nadiheong
2. O. Ratus
3. Uruk
3. Pandiangin
Mempunyai anak :
1. R. Humitap
(Pandiangin)
Mempunyai anak :
1. Toga Pande
2. Lumban Uruk
3. Suhut ni Huta
4. Lumban Toruan
2. R. Sumonang
Mempunyai anak :
1. R. Gultom
2. Sidari
(Harianja)
3. Pakpahan
4. Sitinjak
4. Nainggolan
Mempunyai anak:
1. Ruma Hombar
Mempunyai anak :
1. Lumban Tungkup
Dibagi :
1. Ruma Hombar
2. Lumban Raja
2. LumbanNahor
3. Huta Balian
4. Lumban
Siantar
2. Si Batu
Mempunyai anak :
1. Parhusip
2. Batuara
3. Siahaan
4. Ampapaga
5. Simatupang
Mempunyai anak :
1. Sitoga Torop
(Siborutorop)
2. Sianturi
3. Siburian
6. Aritonang
Mempunyai anak :
1. Ompu Sunggu
2. Rajagukguk
3. Simaremare
7. Siregar
Mempunyai anak :
1. Silo
2. Dongoran
3. Silali
Mempunyai anak :
1. Ritonga
2. Sormin
4. Siagian
Keempat marga ‘induk’ pertama
dari Limbong bermukim di Samosir
Selatan Situmorang dan juga di
wilayah – wilayah Sabulan dan
Janjiraja, yang terletak
berhadapan dengan tanah di
seberangnya Pandiangin. Sebagian
dari Situmorang mendiami wilayah
– wilayah Lintong dan Parbuluan
Ritonga; keduanya berada di
dataran tinggi sebelah barat
Gunung Pusuk Buhit; Dari
Pandiangin, sebagian dari keempat
marga R. Sumonang (Samosir)
pindah ke Habinsaran Selatan kira
– kira di sekeliling Pangaribuan
Sinaga, dan dari sana pergi ke
Pahae Timur Ritonga. Satu cabang
dari Nainggolan dapat juga
ditemukan disana. Satu kombinasi
dari bagian – bagian Situmorang
dan Nainggolan bisa dijumpai di
Pusuk.
Ketiga marga ‘induk’ terakhir dari
LONTUNG menetap dikawasan
pantai danau dekat Muara
Simatupang dan Aritonang,
masing – masing menduduki
wilayahnya sendiri, dan juga di
pulau kecil bernama PULO yang
terletak diseberangnya. Siregar
pergi ke Muara dari wilayah kecil
Siregar yang terletak di Sigaol
yang lain – lainnya langsung pergi
ke sana dari Urat di Samosir.
Pecahan – pecahan Simatupang
dan Aritonang pergi ke pinggiran
Dataran Tinggi Humbang yang
berbatasan dengan Muara, tempat
mereka menduduki wilayah –
wilayah Paranginan dan Huta
Ginjang. Pecahan – pecahan
Siregar berjalan melalui Humbang
menuju Habinsaran Selatan
Sinaga, dan dari sana pergi ke
Sipirok Silali dan dolok (dimana
terdapat marga Ritonga dan
Sormin) dan ke Pahae Timur
(wilayah – wilayah Onan Hasang
dan Simangumban). Satu
kelompok kecil Siregar dapat juga
ditemukan antara Laguboti dan
Porsea (Tuan Dibangarna)
2. BORBOR
Mempunyai anak :
1. Tuan Bala Sanuhu
Mempunyai anak :
1. Rimbang Sudara
Mempunyai anak :
1. Pongpang
2. Bala Saribu
Mempunyai anak :
DatuDatu
(Pasaribu)
Mempunyai anak :
1. Sariburaja(Pasaribu)
2. Batu bara
3. Parapat
4. Tarihoran
5. Matondang
6. Saruksuk Sahang ,Maima,
Sipahutar
3. Harahap
4. Tanjung
5. Pusuk
6. D. Pulungan
Mempunyai anak :
Pulungan Lubis
7. Nahulu
2. Sahang Mataniari
Mempunyai anak :
1. Simargolang
2. Rambe
Borbor bisa ditemukan tersebvar di
seluruh Tapanuli. Keterangan –
keterangan mengenai pohon
silsilah dan jalan perserakan dari
anggota di sana sini cukup banyak
mengandung perbedaan.
Pasaribu dan Lubis dapat
ditemukan di Haunatas (dekat
Laguboti Sipaettua) dan di
wilayah – wilayah Pasaribu dan
Lubis yang berada di Habinsaran
Tengah Sinaga, dan sepanjang
yang opung saya tau, Lubis ada
juga di Mandailing Selatan,
Pasaribu di Simanosor (Sibolga
Selatan) dan Barus Hulu.
Marga, begitu kisahnya secara
bersama – sama merupakan
kelompok Daulae di Padang
Lawas, Angkola Selatan, Sibolga
Selatan dan diantara tempat –
tempat lain, di Mandailing sebagai
marga penumpang.
Pada mulanya Sipahutar
menempati wilayah kecil dengan
nama yang sama di Humbang
Timur dari mana dia diusir
olehmarga Silitonga(Pohan) lantas
dia bergerak ke Pagar Batu,
Silindung dan Habinsaran.
Di Angkola Tengah dan Padang
Bolak Harahaplah marga yang
berkuasa; di Kuria Batang Toru di
Angkola Utara dan di Kuria Sayur
Matinggi di Angkola Selatan,
Pulungan.
Rambe merupakan marga yang
memerintah di beberapa wilayah
Dolok Timur.
Yang Kedua saya akan menjelaskan
Belahan SUMBA :
1. Nai Ambaton
Mempunyai anak :
1. Simbolon
Mempunyai anak :
1. Tunggul Sibisa
Mempunyai anak :
Simbolon Altong
Simbolon Tuan
Simbolon Pande
Simbolon
Panihai
2. Suhutni Huta
Mempunyai anak :
Suhut ni Huta
(Nai Ambaton di
Hulu Barus)
Sirimbang Hapotan
2. Munte
Mempunyai anak :
1. Sitanggang
Mempunyai anak :
Sitanggang Bau
Sitanggang Lipan
Sitanggang Upar
Sitanggang Silo
2. Sigalingging
Mempunyai anak :
Simanik Uruk
Marhabang Lali
3. Tambatua
Mempunyai anak :
1. Rumabolon
2. Ruma Ganjang
Mempunyai anak :
Gr. Sotindion
Mempunyai
anak :
Sidabutar
Sijabat
Sidari
Sidabalok
Gr. Sijouon
Mempunyai
anak :
Turnip
Sidauruk
Sitio
Gr. Saoan
Gr. Solaosom
Mempunyai
anak : Sialagan
Datu Ronggur
Mempunyai
anak : Sinapitu
Raja Tamba
Mempunyai
anak : Tamba
3. Ruma Horbo
4. Saragitua
Mempunyai anak :
1. O. Tuan Binur
Mempunyai anak :
Saeng
Simalanggo
Nadeak
Simarmata
2. Saragi
Mempunyai anak :
Sidabungke
Saragi Napitu
3. Tarigan
5. Sinahampung
Marga Simbolon dan Munte,
bersama dengan Saragitua,
tersebar di wilayah – wilayah
Samosir Barat. Pecahan – pecahan
dari Simbolon dan Sigalingging
ada juga yang pergi menuju Si
Onom Hudon dan Siambaton di
Barus Hulu; Sigalingging juga pergi
ke Salak, tempat sebagian mereka
membertuk marga sendiri.
Tambatua pada mulanya pergi ke
wilayah Tamba di daratan
Pandiangin. Raja Tamba menetap
disana, tetapi yang selebihnya
pergi ke Saamosir Timur Laut
Pandiangin dan menyebar di
wilayah itu.
Saragi menjadi marga yang
memerintah di wilayah swapraja
Raya di Pantai Timur Sumatera,
tempat ia bercabang – cabang
secara terpisah. Ia juga menduduki
sebuah daerah kecil ditengah
wilayah swapraja Siantar.
2. Nai Rasaon
Mempunyai anak :
1. Raja Mangarerak
Mempunyai anak :
1. Manurung
Mempunyai anak :
Huta gurgur
Huta Gaol
Simanoroni
2. Sitorus
Mempunyai anak :
Sitorus
Mempunyai
anak :
Pane
Dorling
Boltok
Sirait
Mempunyai
anak :
Siahaan
Siagian
Butar – butar
Mempunyai
anak :
Simananduk
Simananti
3. Purba
4. Tanjung – Sigulang
batu
Dari kelompok suku marga
Manurung, Sitorus, Sirait, dan
Butarbutar menduduki seluruh
Uluan dalam Kelompok kecil.
Sebagian Sitorus menduduki
wilayah kecil Sitorus di tengah –
tengah kelompok Pohan: dari sana
cabang – cabangnya memencar ke
sekitar Parsoburan, dan di sana
antara lain dikenal nama Pane.
Marga Purba dan Tanjung bisa
ditemukan di Pantai Timur
Sumatera dan Tanah Karo.
3. Nai Suanon (Tuan Sorbadibanua)
Mempunyai anak :
1. Sibagot ni Pohan
Mempunyai anak :
1. Tuan Sihubil
Mempunyai anak :
Tampubolon
Silaen
Baringbing
2. Tuan Somanimbil
Mempunyai anak :
Siahaan
Simanjuntak
Mempunyai
anak :
Nasution
Dalimunte
Hutagaol
3. Tuan Dibangarna
Mempunyai anak :
Panjaitan(Dairi)
Silitonga
Siagian(Pardosi)
Sianipar
4. Sonak Malela
Mempunyai anak :
Simangunsong
Marpaung
Napitupulu
Seluruh kelompok Pohan
tersebar di Toba Holbung,
Humbang sebelah Timur
dan di daerah Teluk Porsea,
juga di bagian Utara
Habinsaran. Bagian –
bagian dari kebanyakkan
marga itu ditemukan di
daerah itu, baik dalam
wilayah terpisah maupun
dalam bentuk gabungan.
Bagian – bagian kecil
dengan memakai nama
Pohan, juga memerintah di
Kuria Barus Mudik dan di
Kuria Anggoli. Di
Mandailing Utara dan
Batang Natal, Nasutionlah
marga yang memerintah.
Dalimunte terdapat di
Angkola Selatan. Kedua
marga ini dikatakan
termasuk kekelompok suku
itu.
2. Sipaettua
Mempunyai anak :
1. Pardungdang
Mempunyai anak :
Pangaribuan
Hutapea
2. Pangulu Ponggok
Mempunyai anak :
Hutahaean
Aruan
Hutajulu
3. Partano
Mempunyai anak :
Sibarani
(Sarumpaet)
Sibuea
Kelompok suku ini
menempati kawasan sekitar
Laguboti, hidup sendiri –
sendiri, atau dalam bentuk
gabungan. Sepanjang yang
saya ketahui, tidak ada
perserakan di tempat lain.
3. Silahisabungan
Mempunyai anak:
1. Sihaloho
Mempunyai anak :
Sinaborno
Sinapuran
Sinapitu
Masopang
2. Situngkir
Mempunyai anak :
Sipakar
Sipayung
3. Sondi
Mempunyai anak :
Ruma Sondi
Ruma Sigap
4. Sinabutar
5. Sinabariba
6. Sinabang
7. Pintubatu
Mempunyai anak :
Doloksaribu
Sinurat
Nadapdap
8. Tambunan
Mempunyai anak :
Lumbanpea
Baruara
Lumban Gaol
9. Turgan
Kelompok suku ini tidak
mempunyai kawasan
sendiri, tempat bagian –
bagiannya hidup bersama.
Ia menyebar ke seluruh
Tapanuli Utara, sementara
cabang – cabang besar
juga bisa ditemukan di
Pantai Timur(Khususnya di
tanah Karo), kadang
kadang dengan nama lain.
Puak – puak dari kelompok
ini terutama dijumpai di
wilayah – wilayah Silalahi
dan Paropo di Pantai
Danau Toba(Tanah
leluhurnya yang semula); di
wilayah – wilayah Parbaba
dan Tolping di Samosir
Utara; di wilayah – wilayah
Tinambun, Doloksaribu dan
di banyak tempat lain di
Uluan, tempat mereka
kadang – kadang tinggal
sebagai marga penumpang;
di wilayah Naiborhu dekat
Porsea; di wilayah –
wilayah Tambunan dan
Pagar Batu dekat Balige; di
wilayah Sigotom dekat
Sipahutar; dan juga di
Tuka, Sibolga Utara.
4. Si Raja Oloan
Mempunyai anak :
1. Naibaho
Mempunyai anak :
Siahaan
Sitangkarean
Sidauruk
Hutaparik
Siagian
2. Sihotang
(Sigodangulu)
Mempunyai anak :
Sipardabuan
Uruk
Sorganimusu
Sitorban dolok
Sirandos
Simarsolit
Sihotang
Hasugian
Lumbang Batu
3. Bakkara
4. Sinambela
5. Sihite
6. Simanullang
Naibaho menempati
wilayah kecil dekat
Panguruan; Sihotang
menempati wilayah dengan
nama yang sama di
daratan. Keduanya
menyebar ke Negeri Dairi;
Sihotang juga ke Barus
Hulu.
Bakkara, Sinambela, Sihite
dan Simanullang bermukim
di daerah leluhur. Dua yang
disebut belakangan ada
juga di Humbang dan
Barus Hulu. Sihite juga
merupakan bagian dari
wilayah si Ualu Ompu yang
kecil dekat Tarutung.
5. Toga Sumba
Mempunyai anak :
1. Sihombing
Mempunyai anak :
Silaban
Mempunyai
anak :
Sitio
Siponjot
Lumban Toruan
Mempunyai anak :
Huta Gurgur
Huriara
Nababan
Mempunyai anak :
Dolok
Toruan
Hutasoit
2. Simamora
Mempunyai anak :
Purba
Mempunyai anak :
Pantom
Hobol
Parhorbo
Sigulang batu
Manalu
Mempunyai anak :
Mangararobean
Mempunyai Anak :
Sorimunggu
RumaGorga
Sigukguhi
Ruma Ijuk
Ruma Hole
Mangaradolok
Mempunyaianak :
Paruma
Pareme
Datu
Napunjung
Datu
Soburion
Tongkot
Manodo
Debataraja
Mempunyai
anak :
-Babiat
-Naingol sampetua
Gaja Marbulang
Rambe
Kelompok Sihombing
menduduki daerah
Toga Sumba.
Masing – masing
dari keempat marga
(Cabang –
cabangnya belum
menjadi marga yang
terpisah) menempati
wilayahnya sendiri
dan hidup
bergabung dengan
bagian – bagian
dari yang lainnya.
Sebagian dari
kelompok ini
memencar ke Pahae
Barat Daya.
Kelompok Simamora
menduduki daerah
Togu Sumba. Puak
puak dari ketiga
marga yaitu Purba,
Manalu dan
Debataraja (cabang
– cabang mereka
belum menjadi
marga terpisah)
menduduki wilayah
mereka sendiri dan
hidup bergabung
dengan bagian –
bagian dari yang
lainnya. Marga
Rambe menempati
satu wilayah dengan
nama yang sama di
Barus Hulu bersama
bagian – bagian
dari ketiga marga
lainnya.
Hampirsemua puak
dari Simamora dan
Sihombing(kecuali
Rambe) menempati
wilayah kecil Tipang
dekat Bakkara,
sementara Simamora
juga ada di Bakkara
sendiri, tempat ia
pergi ke dataran
tinggi Humbang. Dia
juga merupakan
satu dari bagian –
bagian wilayah Si
Ualo Ompu dekat
Tarutung.
6. Togu Sobu (Hasibuan)
Mempunyai anak :
1. Sitompul
2. R Hasibuan
Mempunyai anak :
1. Guru
Mangaloksa
si opatPisoran
Mempunyaianak :
Hutabarat
Mempunyai anak :
Hapoltahan
Sisunggulon
Hutabarat
Pohan
Mempunyai anak :
Parbaju
Partali
Panggabean
Mempunyai anak :
LumbanRatus
Simorangkir
Lumban Siagian
Hutagalung
Mempunyai anak :
Miralopak
Mempuunyai
anak :
-Harean
-Napitupulu
;R.Inai na
Mempunyai
anak :
Inai na DasopangBotung HutaToruan
Mempunyai anak :
-Hutapea
-LumbanTobing
2. Guru
Hinobaan
Mempunyai
anak :
;Hasibuan
;Toga Sobu memiliki daerah
Leluhur di Lembah
Silindung kecuali keturunan
Guru Hinobaan yang hanya
bisa ditemukan di wilayah
Hasibuan yang berada di
Tanjung Sigaol.
Marga Sitompul, Hutabarat,
Panggabean, Hutagalung
dan Hutatoruan menduduki
wilayah mereka sendiri,
mereka bergabung di hanya
di wilayah POagar Batu
yang baru dibentuk kira –
kira 1880 dan berada di
pinggiran kelompok suku
Naipospos. Beberapa Marga
juga menjadi bagian dari
wilayah Si Ualo Ompu
dekat Tarutung. Setiap
Kuria di bagian Utara
Sibolga termasuk ke dalam
salah satu marga Sobu.
Hutagalung juga menyebar
ke Padang Lawas, terutama
ke kawasan Sungai
Barumun dan Sosa tempat
ia menduduki seluruh
selatan dengan nama
Hasibuan.
7. Naipospos
Mempunyai anak :
1. Toga Marbun
Mempunyai anak :
Lumban Batu
Mempunyai
anak :
-Marbun
-Sehun
-Meha
-Mungkur
-Banjarnahor
-Lumban Gaol
2. Toga Sipoholon
Mempunyai anak :
-Sinagabariang
-Hutauruk
-Simanungkalit
-Situmeang
Toga Naipospos menempati
wilayah Sanggaran dan
Sihikkit ke sebelah Barat
Parmonangan.
Inilah Silsilah dan Sejarah marga yang
saya ketahui dari Opung saya. Opung
saya sudah hidup lebih dr 75 tahun dan
menerangkan ini dengan baik seakan –
akan ingattannya masih setajam kita
yang masih muda. Mari kita Para
Pemuda dan Pemudi Batak agar
mendalami Silsilah dan Sejarah Suku
kita. Semangat Jiwa MUDA!!!!

Umpasa pantun batak

Umpasa,Umpama Bangso Batak
KUMPULAN UMPASA,UMPAMA BANGSO
BATAK
Manat unang tartuktuk, dadap unang
tarrobung Artinya: Sebelum melakukan
sesuatu lebih baik di teliti dulu situasi apa
yang mau dilakukan
Jolo nidodo asa hinonong Artinya: Sebelum
melakukan sesuatu lebih baik di teliti dulu
situasi apa yang mau dilakukan
Jolo tinaha garung niba, niantan sulangat
niba Artinya: Sebelum melakukan sesuatu
lebih baik kalau kita menyadari kemampuan
diri sendiri.
Aek godang tu aek laut, dos ni roha sibahen
na saut Artinya: Musyawarah untuk mufakat
Balintang ma pagabe tumandangkon
sitandoan
Arinta ma gabe molo marsipaoloan Artinya:
Kita akan mendapatkan keberhasilan jika
seia sekata
OK, TA JAHA MAJO MUSE KUMPULAN NI
UMPASA NA DITORU ON!
Dijolo raja sieahan, dipudi raja sipaimaon
(Hormatan do natua-tua dohot angka raja).
Sada silompa gadong dua silompa ubi,
Sada pe namanghatahon Sudema dapotan
Uli.
Pitu batu martindi sada do sitaon nadokdok
(Unang maharaphu tu dongan).
Jujur do mula ni bada,
bolus do mula ni dame
(Unang sai jujur-jujuri salani dongan, alai
bolushon ma).
Siboru buas siboru Bakkara, molo dung puas
sae soada mara
(Dame ma).
Sungkunon poda natua-tua, sungkunon gogo
naumposo
(Bertanggung-jawab).
UMPASA NI NAPOSO BULUNG.
Jolo tiniktik sanggar laho bahenon huru-
huruan,
Jolo sinukkun marga asa binoto partuturan.
Tudia ma luluon da goreng-goreng bahen
soban,
Tudia ma luluon da boru Tobing bahen
dongan.
Tudia ma luluon da dakka-dakka bahen
soban,
Tudia ma luluon da boru Sinaga bahen
dongan.
Silaklak ni dandorung tu dakka ni sila-sila,
Ndang iba jumonok-jonok tu naso oroan
niba.
Torop do bittang di langit, si gara ni api sada
do
Torop do si boru nauli, tinodo ni rohakku
holoan ho do
UMPASA MANJALO TINTIN MARANGKUP.
Hot pe jabu i, tong doi margulang-gulang
Sian dia pe mangalap boru bere i, tong doi
boru ni Tulang.
Amak do rere, dakka do dupang,
Anak do bere, Amang do Tulang.
Asing do huta Hullang, asing muse do huta
Gunung Tua,
Asing do molo tulang, asing muse do molo
gabe dung simatua.
UMPASA TU NA BARU MARBAGAS.
Dakka ni arirang, peak di tonga onan,
Badan muna naso jadi sirang, tondi mu
marsigomgoman.
Giring-giring ma tu gosta-gosta, tu boras ni
sikkoru,
Sai tibu ma hamu mangiring-iring, huhut
mangompa-ompa anak dohot boru.
Rimbur ni Pakkat tu rimbur ni Hotang,
Sai tudia pe hamu mangalakka, sai tusima
hamu dapot pansamotan.
Dekke ni sale-sale, dengke ni Simamora,
Tamba ni nagabe, sai tibu ma hamu mamora.
Sahat solu, sahat di parbinsar ni ari,
Leleng ma hamu mangolu jala di iring-iring
Tuhan ganup ari.
Ruma ijuk tu ruma gorga,
Sai tubu ma anakmuna na bisuk dohot
borumuna na lambok marroha.
UMPASA MANGAMPU
Molo so boi bulung ni tulan, pinomat bulung
ni salaon,
Ba molo so boi sahali sabulan, pinomat
sahali sataon.
Ni durung si Tuma laos dapot Pora-pora.
Molo mamasu-masu hula-hula mangido sian
Tuhan,
Napogos hian iba, boi do gabe mamora.
Songgop si Ruba-ruba tu dakka ni Hapadan,
Angka pasu-pasu na ni lehon muna,
Sai dijangkon tondi ma dohot badan.
Mardakka Jabi-jabi, marbulung ia si Tulan
Angka pasu-pasu na pinasahat muna,
Sai sude mai dipasaut Tuhan.
Naung sampulu sada, jumadi sampulu tolu,
Angka pasu-pasu pinasahat muna,
Sai anggiatma padenggan ngolu-ngolu.
Naung sapulu pitu, jumadi sapulu ualu,
Angka pasu-pasu pinasat muna hula-hula
nami,
Diampu hami ma di tonga jabu.
Habang pidong sibigo, paihut-ihut bulan,
Saluhut angka na tapangido, sai tibu ma
dipasaut Tuhan.
Obuk do jambulan, nidandan ni boru Samara
Pasu-pasu na mardongan tangiang sian
hula-hula,
AKKA UMPASA NA ASING
Simbora ma pulguk, pulguk di lage-lage,
Sai mora ma hita luhut, huhut horas jala
gabe.
Sinuan bulu sibahen na las,
Tabahen uhum mambahen na horas.
Sititik ma sigompa, golang-golang
pangarahutna,
Tung so sadia pe naeng tarpatupa, sai
anggiat ma godang pinasuna.
Tuat si puti, nakkok sideak,
Ia i na ummuli, ima ta pareak.
Napuran tano-tano rangging
marsiranggongan,
Badan ta i padao-dao, tondita i
marsigomgoman.
Mandurung di aek Sihoru-horu, manjala di
aek Sigura-gura,
Udur ma hamu jala leleng mangolu, hipas
matua sonang sora mahua.
umpasa halak batak di na laho marsirang
Pidong sitapitapi, habang diatas hauma
Horas ma hamu na hupaborhat hami
Horas hami na tininggalhonmuna
Dolok ni Panampahan, tondongkon ni
Tarabunga
Sai horas ma hamu dipardalanan songoni
dung sahat tu inganan muna
Tombak ni Sipinggan di dolok ni Sitapongan
Di dia pe hita tinggal, sai tong ma hita
masihaholongan
Molo adong naing manambai, silahkan di
koment.
Mauliate, horas.

Iwan fheno afi lagu barunya

http://soundcloud.com/iwan-afi-iwan-manurung/iwan-manurung-ijinkan-1