pengunjung

Selasa, 24 Juni 2014

Slank dukung JOKOWI ; REVOLUSI MENTAL

JAKARTA, SACOM - Di markas Slank, Gang
Potlot Jakarta Selatan, Jokowi kembali
tegaskan komitmennya menolak keras koalisi
bagi-bagi kursi.
"Kalau ada yang datang minta kursi menteri
delapan, sudah enggak usah ke kita, Cawapres
gak usah,” tegas Jokowi (27/05).
Secara tidak langsung Jokowi memang
membenarkan kalau beberapa partai yang
menolak berkoalisi dengan PDI-P memang
meminta jatah kursi.
“Belum-belum kenalan sudah minta menteri,
apalagi menteri utama enggak," tegasnya lagi.
Berita Sebelumnya: Hore! Jokowi Ternyata
Anti Koalisi Bagi-bagi Kursi
Jokowi secara tidak langsung juga mengkritik
koalisi gemuk yang berjalan saat ini yang
terbukti toh tidak efisien juga. Meskipun ia
tidak menunjuk langsung koalisi yang menjadi
lawannya dalam Pilpres 2014.
"Kalau dihitung-hitung ada 64 kursi. Padahal
kan  undang-undang itu mengamanatkan 35
kursi," ujarnya.
Menurut Jokowi lagi, langkahnya itu termasuk
dalam revolusi mental dalam bidang politik.
Koalisi (PDI-P lebih senang menyebutnya
sebagai “kerjasama”) yang dibangunnya itu
semoga bisa membangun tradisi politik
Indonesia yang baru. Baca Juga: Ini
Implementasi Dari Revolusi Mentalnya Jokowi
Langkahnya ini menurutnya tentu butuh
keberanian. Nilai-nilai baru harus segera
dibangun, tradisi lama harus ditinggalkan
karena terbukti tidak efektif.
Sementara menanggapi rekomendasi 46 nama
calon menteri dari Slank Jokowi berjanji akan
mempertimbangkannya dengan sangat serius.
Tapi bukan berarti langsung diterimanya
begitu saja, termasuk dari partai-partai
koalisinya yang terdiri dari NasDem, PKB,
Hanura dan PKP Indonesia.
Kalau memang sesuai dengan kriteria, bukan
mustahil nama-nama yang direkomendasikan
akan dipilihnya mengisi kursi menteri.
Sementara itu dedengkot Slank, Bimbim,
mengakui telah memberikan 46 nama kepada
Jokowi-JK untuk menduduki kursi menteri.
"Jokowi datang ke Potlot, kami ingin ngasih
ide ada beberapa nama, 46 nama yang
negarawan, yang bisa jadi gambaran. Insya
Allah bisa jadi pemimpin kita," kata pria
berperawakan ceking itu.
Sayang sekali Jokowi enggan membeberkan
secara detail 46 nama itu. Gubernur DKI
Jakarta itu hanya menyebut satu nama, tokoh
muda Anies Baswedan. "Salah satu namanya
pak Anies Baswedan," ujar Jokowi.

Tidak ada komentar: